MAMUJU -Sulbarta.com- Rumah Sakit TNI Punggawa Malolo resmi dibuka dan mulai beroperasi untuk melayani masyarakat Sulawesi Barat. Peresmian ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayor Jenderal Bobby Rinal Makmun, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar, Danrem 142/Tatag, Kabinda Sulbar, Bupati Mamuju Sutinah Suhardi, Danlanal Mamuju, serta pejabat lainnya.
Pangdam XIV/Hasanuddin Mayor Jenderal Bobby Rinal Makmun mengungkapkan bahwa tugasnya tidak hanya di Sulawesi Selatan, tetapi juga meliputi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.
“Makanya, saya kadang berada di Makassar, kadang di Mamuju dan Kendari. Jadi, saya ini Pangdamnya Sulselbar dan Tenggara,” ujarnya pada acara peresmian, Jumat, 20 Desember 2024.
Pangdam menambahkan bahwa Rumah Sakit Punggawa Malolo merupakan salah satu dari 26 rumah sakit yang dibangun oleh pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
“Alhamdulillah, salah satunya ada di Mamuju,” ujarnya. Ia juga berharap rumah sakit ini dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan layanan kesehatan di Sulbar.
Dirinya mengungkapkan, bahwa operasional rumah sakit ini akan diawasi oleh Danrem 142/Tatag. Pangdam juga mengharapkan rumah sakit ini dapat berfungsi sebagai penunjang yang vital dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah tersebut.
Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, juga memberikan apresiasi atas beroperasinya rumah sakit ini.
“Kita patut bersyukur karena Kementerian Pertahanan menempatkan rumah sakit di Mamuju. Ini adalah anugerah bagi kita, terutama karena Sulbar merupakan daerah yang masih berkembang,” ujarnya.
Bahtiar juga menyatakan harapannya agar rumah sakit yang saat ini berstatus tingkat III dapat berkembang menjadi lebih baik lagi ke depannya, sehingga dapat memberikan layanan yang lebih maksimal bagi masyarakat Sulbar.
Dengan beroperasinya Rumah Sakit TNI Punggawa Malolo, diharapkan akan meningkatkan akses layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Sulawesi Barat, serta memberi kontribusi positif dalam pembangunan daerah. **
