Polewali, SulbarTa. Com – Kepala Dinas Kominfo SP Kabupaten Polewali Mandar, Aco Musaddad HM, memaparkan sejumlah tantangan sekaligus strategi dalam menangani persoalan desa/kelurahan blankspot atau wilayah tanpa akses jaringan komunikasi di daerahnya.
Pada tahun 2024, Aco Musaddad tercatat dua kali berkunjung ke Kantor Bakti Kominfo (kini Komdigi) di Jakarta, yakni pada 5 Maret 2024 dan 14 Oktober 2024. Tujuan kunjungan tersebut untuk menindaklanjuti permohonan bantuan jaringan internet sekaligus mempresentasikan kondisi akses komunikasi di Polewali Mandar kepada Emil Zulkarnain, Divisi Layanan TI Pemerintah.
“Alhamdulillah, hasilnya cukup signifikan. Pada 2024, Bakti Kominfo/Komdigi memberikan bantuan internet di 112 titik sekolah, 3 titik internet desa (Desa Lilli, Desa Alu, dan Galung Lombok), serta 6 titik sarana kesehatan, termasuk Puskesmas Tutallu dan 6 Poskesdes,” jelas Aco Musaddad, Jumat (26/9/2025).
Pada tahap kedua tahun 2024, tambahan 90 titik internet untuk sekolah kembali diberikan. Hingga tahun 2025, total terdapat 268 titik jaringan internet bantuan Bakti Kominfo di Polewali Mandar yang tersebar di sarana pendidikan, kesehatan, dan pemerintah desa dari 571 usulan.
Berdasarkan data tahun 2025, masih terdapat 31 desa dari 144 desa serta 1 kelurahan dari 23 kelurahan yang berstatus blankspot, atau sekitar 21 persen wilayah belum terlayani jaringan komunikasi.
Adapun jumlah tower di Polewali Mandar mencapai 175 unit, tersebar di 16 kecamatan, kecuali Kecamatan Matangnga. Namun, pembangunan tower memiliki tantangan tersendiri, mulai dari kelayakan jumlah penduduk hingga persoalan izin.
“Contohnya di Desa Puppuring, Kecamatan Alu. Secara strategis sangat layak didirikan tower, tapi titik yang direncanakan masuk kawasan hutan lindung sehingga izin dari Kementerian Lingkungan Hidup tidak keluar,” jelas Aco.
Menurut Aco Musaddad, terdapat dua strategi utama yang tengah ditempuh Pemkab Polewali Mandar:
1. Optimalisasi Program Bakti Kominfo/Komdigi melalui Platform PASTI BAKTI
Pemerintah daerah dapat mengajukan pembangunan akses internet lewat platform digital PASTI BAKTI yang digunakan untuk pengajuan dan monitoring bantuan jaringan.
2. Pemanfaatan Layanan Internet Satelit Starlink
Layanan ini bekerja dengan antena penerima khusus yang menangkap sinyal satelit, lalu diteruskan ke router untuk menyediakan koneksi internet.
“Khusus layanan Starlink, Pemprov Sulawesi Barat pada 2025 sudah menghadirkan 15 titik di Polewali Mandar. Bahkan, berdasarkan hasil komunikasi Gubernur dengan Dirut Bakti Komdigi Fadilah Marthar, Sulbar akan dibantu 165 titik untuk enam kabupaten, termasuk Polewali Mandar,” ungkapnya.
Aco Musaddad menegaskan, komitmen pemerintah daerah bersama Pemprov Sulbar menjadi kunci dalam mewujudkan pemerataan akses internet.
“Targetnya, dalam kurun waktu lima tahun, desa dan kelurahan yang masih blankspot bisa terlayani secara bertahap,” pungkasnya.