MAMUJU – SulbarTa.Com- Bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Mamuju pada Senin, 27 Januari 2025, mulai berangsur surut. Meskipun demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) mengingatkan bahwa cuaca di wilayah ini masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Plt Kepala BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, mengungkapkan bahwa banjir telah merendam sejumlah wilayah, termasuk Kecamatan Mamuju, yang tercatat melibatkan 85 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 500 jiwa. Sebanyak 85 unit rumah terendam dengan ketinggian air antara 40 hingga 60 cm. Selain itu, di Dusun Tamasapi, 4 orang meninggal dunia, 2 orang hilang, dan 6 orang lainnya terluka. Selain itu, terdapat 4 titik longsoran di wilayah tersebut.
“Di Desa Bambu, beberapa rumah dan satu masjid terendam banjir. Di Kecamatan Tapalang, ada 12 KK atau 50 jiwa terdampak, dengan 10 unit rumah terendam dan ketinggian air sekitar 30 hingga 50 cm,” tambah Yasir.
Tim BPBD Sulbar telah turun ke lapangan untuk melakukan evakuasi, dengan melibatkan 15 orang dan peralatan penunjang, seperti 2 unit perahu karet, 1 unit mobil komando, 1 unit mobil pick-up, serta 2 unit kendaraan roda dua.
Berbagai instansi terkait, termasuk Dinas Sosial, Dinas PUPR, Dinas Pemadam Kebakaran, Basarnas, TNI, Polri, serta relawan lainnya, terus bergotong-royong dalam proses evakuasi dan penanganan bencana di lokasi.
“Banjir di wilayah Kabupaten Mamuju telah berangsur surut, meskipun cuaca saat ini masih menunjukkan hujan ringan hingga sedang di Kota Mamuju dan sekitarnya,” kata Yasir.
Sementara itu, setelah status tanggap darurat bencana ditetapkan, BPBD Kabupaten Mamuju diharapkan dapat mengambil langkah sesuai kebutuhan di lapangan dan segera menginformasikan kebutuhan mendesak kepada BPBD Provinsi Sulawesi Barat.
“BPBD Kabupaten Mamuju juga diminta untuk terus memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kondisi cuaca, khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah rawan bencana,” tutup Yasir. (Adv)