POLMAN, Sulbarta.com — Proses normalisasi Sungai Matakali kini diambil alih oleh Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Pemkab Polman) setelah pihak Balai hanya berhasil menyelesaikan 1,5 kilometer dari total 8 kilometer yang direncanakan.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Polman mengungkapkan bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 6,5 kilometer yang tersisa mencapai Rp 785 juta.
Rapat Dengar Pendapat (RDP) mengenai kelanjutan normalisasi Sungai Matakali ini diselenggarakan oleh Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Polewali Mandar pada Senin, 10 Februari.
Rapat tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa Pemkab Polman akan berupaya untuk melanjutkan normalisasi yang belum dituntaskan oleh pihak Balai. Meskipun Balai hanya mampu menyelesaikan sebagian kecil proyek, yakni 1,5 kilometer, Pemkab Polman melalui Dinas PUPR akan melanjutkan pekerjaan untuk sisa 6,5 kilometer.
Kepala Dinas PUPR Polman, Husain Ismail, menjelaskan bahwa mereka sudah melakukan perhitungan anggaran yang dibutuhkan dan telah mengajukan proposal ke Badan Keuangan untuk mengevaluasi kemungkinan penggunaan anggaran APBD untuk melanjutkan proyek tersebut.
“Anggaran yang diperlukan untuk menyelesaikan 6,5 kilometer adalah sekitar Rp. 785 juta, dan kami sudah melibatkan pihak terkait untuk memastikan kelanjutan proyek ini,” ujar Husain Ismail.
Sementara itu, PPK UP Balai V Mamuju, Rangga, menyampaikan bahwa pekerjaan yang telah selesai oleh pihak Balai mencakup 1,2 kilometer. Meskipun ada sekitar 300 meter yang belum selesai, Rangga menyebutkan bahwa anggaran untuk pembiayaan sisa proyek tersebut kemungkinan akan dialihkan kepada Pemkab Polman.
“Alat-alat sudah kami siapkan di lokasi, namun untuk pembiayaan sisa pekerjaan, kemungkinan besar akan dilanjutkan oleh Pemda,” jelas Rangga.
RDP yang membahas kelanjutan normalisasi Sungai Matakali ini dipimpin oleh Ketua Komisi III Sarinah, didampingi Wakil Ketua II DPRD Polman Amiruddin, serta sejumlah anggota Komisi III lainnya. Rapat juga dihadiri oleh pihak Balai, warga Matakali, dan Kepala Dinas PUPR Polman.
