Mati Mesin di Laut, Nelayan Pasangkayu Akhirnya Ditemukan Selamat oleh Tim SAR

Pasangkayu –SulbarTa.com- Seorang nelayan bernama I Wayan Eka Diana asal Desa Martajaya, Kabupaten Pasangkayu, mengalami insiden kapal mati mesin saat melaut di perairan Desa Pangiang, pada Selasa (25/02). Beruntung, ia berhasil diselamatkan setelah melalui proses pencarian yang melibatkan Tim SAR gabungan.

Kejadian bermula ketika kapal yang digunakan korban mengalami kerusakan mesin sekitar 7 nautical miles (Nm) dari pesisir Pantai Desa Pangiang, saat korban sedang dalam perjalanan pulang setelah melaut. Informasi mengenai insiden ini pertama kali diterima oleh Unit Siaga SAR Pasangkayu BASARNAS Mamuju dari seorang warga bernama Abrar, yang menginformasikan bahwa korban membutuhkan pertolongan.

“Saya dihubungi oleh korban melalui telepon dan diminta untuk segera melakukan evakuasi,” ujar Abrar.

Berdasarkan kronologi kejadian, pada pukul 05.00 WITA, korban berangkat melaut. Namun, saat kembali, sekitar pukul 19.10 WITA, kapal korban mengalami mati mesin. Menyadari kondisi darurat, korban segera menghubungi kerabatnya untuk meminta bantuan.

Kepala Unit Siaga SAR Pasangkayu BASARNAS Mamuju, Andi Juli Adenam SY, mengungkapkan bahwa Tim SAR segera dikerahkan untuk mengevakuasi korban. Tim Rescue USS Pasangkayu bergerak menuju lokasi kejadian yang berada di pesisir Pantai Koa-koa, menggunakan rubber boat.

“Tim Rescue telah bergerak menuju titik koordinat yang diberikan oleh korban melalui aplikasi Google Maps. Kami mengerahkan tim untuk mempercepat pencarian dan evakuasi,” ujar Andi Juli.

Lokasi kejadian terletak di perairan Desa Pangiang, dengan koordinat terakhir kapal korban berada di -1,0595100, 119,3903040. Cuaca di lokasi kejadian mendung dengan kilatan petir, yang membuat pencarian semakin sulit.

Dalam operasi ini, berbagai unsur potensi SAR turut dilibatkan, seperti BPBD Kabupaten Pasangkayu, Camat Bambalamotu, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Pangiang, Baznas Tanggap Bencana, serta masyarakat dan keluarga korban.

Setelah penyisiran panjang, tim SAR akhirnya berhasil menemukan korban sekitar pukul 00.49 WITA. Meskipun cahaya senter dari korban sempat mati nyala akibat cuaca buruk, tim SAR menggunakan dua perahu nelayan yang turut membantu pencarian. Tim SAR akhirnya berhasil menemukan perahu korban tak jauh dari titik koordinat terakhir yang diterima.

Dengan ditemukannya korban dalam keadaan selamat, Tim SAR gabungan akhirnya menutup operasi SAR secara resmi dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing.
(Dev/Hms-sar.mmj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *