POLMAN, SulbarTa.com – Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud, menghadiri sekaligus merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama masyarakat Desa Riso, Kecamatan Tapango, Senin (8/9/2025).
Perayaan Maulid di Tapango, khususnya di Desa Riso, Kalimbua, dan Kurrak, berlangsung semarak. Warga menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan penuh suka cita, bahkan disebut lebih meriah dibanding Hari Raya Idul Fitri.
Dalam kesempatan itu, Bupati Samsul Mahmud mengaku kagum dengan tradisi dan antusiasme masyarakat Tapango.
“Perayaan Maulid di Tapango ini menggambarkan kebersamaan yang luar biasa. Hampir setiap rumah menyambut kelahiran Nabi lebih meriah dari Idul Fitri,” ujarnya.
Bupati juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga tradisi sekaligus mempererat kerukunan dan perdamaian di tengah masyarakat. Menurutnya, kebersamaan yang lahir dari tradisi Maulid merupakan modal penting dalam menjaga harmoni sosial.
Ciri khas Maulid di Tapango adalah hadirnya menu tradisional nasi lemang atau lammang. Hidangan berbahan dasar beras ketan dan santan kelapa ini dimasukkan ke dalam bambu lalu dipanggang di atas bara api. Lammang selalu menjadi sajian utama bagi para tamu (passiara), dipadukan dengan buras, ketupat, konro sapi, hingga ayam likkua.
Salah seorang warga Desa Riso menuturkan, hampir setiap rumah menyiapkan lammang, bukan hanya untuk disantap bersama keluarga dan tamu, tetapi juga sebagai buah tangan bagi pengunjung.
“Setiap rumah biasanya menghabiskan 10 hingga 50 kilogram beras ketan untuk membuat lammang,” ungkapnya.
Kehadiran Bupati Samsul Mahmud di tengah masyarakat Tapango menambah semarak perayaan. Selain menikmati sajian khas, ia juga menyerap aspirasi warga dan menyampaikan pesan persatuan.












