Mamasa -Sulbarta.com- Selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana BPBD Kabupaten Mamasa, Pasamboan Pangloli,ST, menegaskan, bahwa bantuan stimulan rehabilitasi/pembangunan rumah kepada sejumlah warga telah disalurkan secara utuh ke rekening masing masing tanpa potongan.
Hal ini di katakan Pasamboan kepada media Sulbarta.com, guna meluruskan tudingan adanya pemotongan dana bantuan stimulan yang di alamatkan kepadanya, Kamis,4/8/2022
Disebutkan ,nilai harga material fabrikasi ditransfer langsung oleh BRI dari rekening penerima ke rekening toko penyalur sesuai nota pesanan masing masing penerima.
Selain itu, lanjut pasamboan uang tunai berupa biaya belanja material lokal dan upah kerja telah diserahkan kepada ketua TPM masing masing, desa atau kelurahan secara utuh untuk selanjutnya dibagikan kepada warga penerima, dan lengkap dengan tanda terima yang di tanda tangani oleh mereka” imbuhnya.
Ia menyebut ,orang yang
mengeluarkan statement yang mengatakan bahwa PPK telah melakukan pemotongan atau pungutan kepada penerima bantuan adalah fiknah.
Lebih lanjut Pasamboan menyebut, bahwa pihaknya akan melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan ,jangan sampai ada kesalapahaman didalamnya oleh karena kegiatan belum sampai pada tahap penyelesaian atau masih dalam proses.
” Saya selaku PPK akan turun langsung kelapangan untuk melakukan klarifikasi, terkait tudingan ini” tegasnya.
“Adapun seandainya ada pungutan atau tanda terimakasih,yang mereka serahkan kepihak lain setelah menerima uang tunai tersebut, itu diluar kewenangan kami” sebut Pasamboan diruang kerjanya.
Kendatipun demikian, pihak kepolisian polres Mamasa sudah turun melakukan klarifikasi terkait masalah ini ,dan sebagai masyarakat yang taat hukum mari kita bersabar menunggu hasil investigasi yang dilakukan oleh penyidik” ucapnya.
Lebih jauh Pasamboan menyebutkan bahwa, sebagaimana diketahui pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan stimulan pebaikan pasca gempa bumi,banjir dan tanah longsor dikabupaten Mamasa sebesar Rp.9,42 M. Untuk membangun atau merehabilitasi rumah sebanyak 574 unit ,yang terdampak gempa bumi, banjir dan tanah longsor.
“Bahwa bantuan tahap 1 tahun 2021 hanya untuk sektor perumahan sebesar Rp, 9,42 M, rencana tahap 2 tahun 2022 untuk sektor perumahan sebanyak 170 KK dan Rp.19 M dana hibah rehabilitasi infrastruktur yang rusak ” tambahnya.
Dikatakan ,rencana tahap 3 tahun 2023 sebesar Rp.14 M ,adalah dana hibah lanjutan rehabilitasi infrastruktur yang rusak, sesuai dengan yang termuat didalam dokumen rencana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana ( R3P) ,yang telah disepakati dengan BNPB RI ” jelas Pasamboan selaku PPK Bantuan stimulan perbaikan rumah.
Marwan