Mamasa Sulbarta.com – Pergerakan tanah retak yang tidak biasa terjadi di desa Pidara, Kecamatan Balla,Kabupaten Mamasa,Sulawesi barat.Membuat warga setempat kaget seakan tidak percaya dengan kejadian tersebut.
Informasi dari warga setempat,retakan itu terjadi sejak selasa 11 Agustus hingga 16 Agustus 2022 terus mengalami perubahan kedalaman.
Fenomena ini mengakibatkan 15 rumah beserta lahan warga setempat ambruk.
Menyikapi hal tersebut, personil Kepolisian Resor Mamasa bersama Kodim 1428 Mamasa bergotong royong membantu warga yang terdampak pergerakan tanah di Desa Pidara ,jumat (19/08).
Setibanya dilokasi personil Polres Mamasa bersama personil Kodim 1428 Mamasa bergegas bergotong royong memindahkan sebanyak 4 rumah warga ke tempat yang lebih aman.
Kabag Ops Polres Mamasa AKP S.Patalangi mengatakan kegiatan Ini merupakan bentuk kepedulian dari aparat Kepolisian dan TNI terhadap masyarakat.
“Kita berupaya memberikan bantuan dengan menurunkan personil ditempat kejadian, selanjutnya bersama dengan sejumlah warga setempat melakukan proses Pemindahan” ucap kabag Ops.
Lebih lanjut kabag Ops mengimbau kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menyikapi fenomena pergerakan tanah ini” tutup S.Patalangi.
Marwan
