MAMUJU-sulbarta.com -Dahlia (35), warga Lingkungan Sese Selatan, Kelurahan Rangas, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Sehari-hari, Dahlia yang berstatus janda ini tinggal di rumah yang tidak layak huni bersama seorang anaknya.
Akhirnya dapat bernapas lega. Pasalnya rumah yang ditinggalinya berukuran 3×2 meter kini sementara di rehab oleh sejumlah lembaga yang peduli kemanusiaan secara bersama menggalang dana, lalu membangunkan rumah Dahlia yang lebih layak huni berukuran 6×4 meter persegi.
Ketua Yayasan Komunitas Sahabat Madani Sulbar, Basri A Muin mengatakan bahwa pengerjaan
pembangunan rumah Dahlia dimulai Jumat (26/8/2022) kemarin.
Menurutnya pembangunan rumah Dahlia yang pendanaannya bersumber dari sejumlah lembaga seperti Yayasan Komunitas Sahabat Madani Sulbar, Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulbar, Ikatan Wanita Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone Sulbar, LSM LIRA, LSM AMPERAK dan BAZNAS Provinsi Sulbar.
“Pembangunan rumah ibu Dahlia kolaborasi sejumlah lembaga yang secara sukarela membantu, baik dari segi materi maupun tenaga,” ujarnya, Sabtu (27/8/2022).
Dia menambahkan pembangunan rumah Dahlia sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama yang tinggal di rumah jauh dari kata layak huni.
Dimana dindingnya terbuat dari kayu dan pelepah sagu yang sudah lapuk dimakan usia, dan dilapisi baliho bekas untuk menghindari hujan dan panas matahari. Sementara atap rumahnya juga sudah mulai bocor sehingga air merembes saat hujan turun.
Tidak ada perabot mewah di dalam rumahnya, hanya tirai yang membatasi ruangan dapur dengan tempat tidurnya. Sebagai alas tempat tidur, Dahlia menggunakan plastik. Dahlia diketahui tidak mempunyai pekerjaan tetap.
Dia menyebutkan bahwa pembangunan rumah tidak layak huni di Mamuju ini yang keempat kalinya.
“Alhamdulillah pembangunan rumah ibu Dahlia ini yang keempat kalinya kami lakukan membedah rumah warga yang kondisinya jauh dari kata layak huni yang ada di Mamuju,” terangnya.
Sementara Dahlia tak sanggup menahan air mata. Pasalnya rumah yang ditinggalinya tersebut bertahun-tahun tak mendapat bantuan bedah rumah dari pemerintah.
“Alhamdulillah saya sangat bersyukur sekali karena ada yang peduli dan membangunkan tempat tinggal saya,” ujarnya.
S