Mamuju-sulbarta.com -Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Tito Karnavian disambut ratusan massa aksi gabungan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (3/9/2022).
Massa aksi berunjuk rasa menolak naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sehingga menatik sejumlah OKP di Mamuju turun ke jalan berunjuk rasa di persimpangan lima Kelurahan Binanga, Kabupaten Mamuju.
Bahkan massa aksi juga memblokade ruas jalan trans Sulawesi yang dilalui Tito Karnavian dari Bandara Tampa Padang menuju tempat festival sandeq di pantai Manakarra. Akibatnya antrian panjang kendaraan terjadi hingga berkilometer yang melintas diruas jalan tersebut.
Salahsatu massa aksi Samsuddin mengatakan dengan naiknya harga BBM tentu akan berimbas ke perekonomian. Bahkan harga kebutuhan bahan pokok juga akan berimbas mengalami kenaikan harga akibat naiknya harga BBM. Sehingga berdampak kepada masyarakat kecil.
“Maka dengan tegas kami menolak naiknya harga BBM,” ujarnya.
Massa aksi juga berharap kunjungan Tito Karnavian bisa mendengarkan aspirasi masyarakat di Sulawesi Barat penolakan naiknya harga BBM jenis pertalite dikisaran harga Rp 10.000 perliter. Apalagi Mamuju dan Majene masih dalam kondisi pemulihan akibat bencana gempa yang melanda pada tanggal 16 Januari 2021 lalu.
Meski diguyur hujan deras massa aksi terus melanjutkan aksi demontrasi dengan pengawalan dari aparat kepolisian. Bahkan Kapolresta Mamuju, Kombes Pol Iskandar turun langsung mengawal para demonstran. Satu unit mobil water Canon milik Polresta Mamuju juga disiagakan.
Selain memblokade ruas jalan trans Sulawesi, massa aksi juga menutup jalan masuk ke SPBU yang berada di Kelurahan Mamunyu.
Usai menyampaikan tuntutannya, massa aksi kemudian membubarkan diri dengan tertib.
Untuk diketahui hari ini bertepatan kunjungan kerja Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Tito Karnavian ke Mamuju Sulawesi Barat melepas peserta perahu Sandeq menuju Ibukota Negara (IKN) Kalimantan Timur.
S