Majene-Sulbarta.comPerekonomian Sulbar pada Triwulan II tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 2,13 persen (yoy), yang didorong oleh sektor pertanian, kehutanan dan perikanan.
Hal itu dikemukakan Sekprov Sulbar Muhammad Idris, pada acara Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sulbar, di Taman Kota Pantai Assamalewuang, Kabupaten Majene, Senin 6 September 2022 malam.
Disampaikan, di tengah perekonomian yang perlahan membaik, capaian inflasi Sulbar melonjak tinggi melewati batas target inflasi nasional, yaitu sebesar 4,77 persen pada Agustus 2022.
“Hal ini secara umum disebabkan oleh komponen pangan bergejolak dan harga yang diatur pemerintah, seperti minyak goreng, cabai, ikan segar, tiket pesawat dan seterusnya,”ungkap Idris
Kedepan, lanjut Idris, penyesuaian harga BBM subsidi juga berpotensi dalam memberikan efek multiplier terhadap kenaikan harga barang kebutuhan, utamanya harga bahan pangan.
“Hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama,”himbaunya
Untuk itu, Idris menekankan, diperlukan kolaborasi yang baik antar semua pihak dalam upaya pengendalian inflasi di Sulbar.
“Mari kita jadikan momen ini menjadi tonggak untuk membenahi cara berfikir dan cara kolaborasi kita. Dan yang terpenting adalah kita selalu memanfaatkan aspek lingkungan,”pungkasnya
Idris berharap, Kick Off GNPIP dapat memberi pesan, baik jangka pendak maupun jangka panjang dalam upaya pengendalian inflasi di Sulbar.
“Dalam jangka pendek kita harus menekan inflasi, tetapi pesan jangka panjangnya adalah jangan sampai cabai, bawang dan ikan terulang menjadi penyebab utama inflasi di daerah kita ini,”tandasnya
Ia menambahkan, Kick Off GNPIP Sulbar merupakan aksi dan bukti nyata dari sinergi pemda, BI dan instasi terkait lainnya untuk mengendalikan inflasi di Sulbar.(Adv)