Mamasa Sulbar.com- Setelah menunggu sekian lama akhirnya para peserta yang lolos seleksi CASN untuk formasi PPPK Fungsional Guru tahap I dan II ,pemerintah Kabupaten Mamasa formasi tahun 2021 bisa tersenyum lebar.
Karena pada hari ini, Jumat 28/10/2022 di ruang aula gedung kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mamasa,sebanyak 394 orang peserta tenaga guru honorer yang lolos CAT seleksi PPPK untuk jabatan fungsional guru tersebut, resmi menerima Surat Keputusan (SK) Bupati Mamasa tentang Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
Sekretaris Daerah (Sekda) Mamasa H.Muh.Shyukur Badawi dalam sambutannya, menyampaikan bahwa seleksi PPPK di ikuti 1019 peserta.
Yang di bagi dalam dua tahapan seleksi dan pada ahirnya peserta yang berhak memenuhi persyaratan selanjutnya di usulkan ke BKN ,untuk memperoleh nomor induk PPPK sebanyak 394 orang.
Lalu kemudian ,lanjut Syukur telah diserahkan oleh BKN ke pemerintah daerah Mamasa melalui Badan Kepegawaian dan Pelatihan Kabupaten Mamasa pada tanggal 14 Oktober 2022.
Ia menyampaikan ,masa kerja kontrak untuk PPPK guru 2 tahun, terhitung 1 november 2022 sampai dengan 31 Oktober 2024.
Terdiri dari seleksi tahap I, 228 orang, tahap ke II 166 orang, Dengan rincian, laki-laki sebayak 140 orang ,perempuan sebanyak 254 orang
Guru sekolah dasar sebanyak 256 orang , yang tersebar di 162 sekolah.
Sedang guru Sekolah Menengah Pertama(SMP) sebanyak 138 orang yang tersebar 63 sekolah” jelas mantan kadis Pendidikan Kabupaten Mamasa.
Ditempat yang sama Bupati Mamasa H.Ramlan Badawi dalam arahannya menyampaikan bahwa apa yang di nanti-nantikan mulai tahun 2021 sudah terwujud.
Namun keterlambatan ini bukan di sebabkan oleh pemerintah daerah tetapi karena sekian jenjang tahapan mekanisme yang harus dilalui sampai menerbitkan Surat Keputusan( SK)” Ucapnya .
Ia menyarankan, agar tenaga guru PPPK yang menerima SK agar mengsyukuri nikmat Tuhan.
“Siapa yang tidak betul-betul bekerja berarti menghianati amanah dari pemerintah dan rejeki dari Tuhan yang Maha Kuasa ” sambung Bupati Mamasa disambut tepuk tangan oleh guru.
Ramlan berharap dengan PPPK kabupaten Mamasa kedepan semakin meningkat kualitas pendidikan,sebab total APBD Mamasa yang di alokasikan sebesar 20 miliar.
Karena menurut dia, kehadiran PPPK guru dimasa panasnya ilmu pengetahuan dengan pengabdiannya pasti melebihi dan mampu bersaing dengan guru PNS yang sudah ada di sekolah- sekolah sekarang.
Kendati demikian , Ramlan menjelaskan bahwa perbedaanya PPPK guru ada kontrak kerja antara pemerintah daerah.
” Jadi kontrak itu bisa di perpanjang bisa di perpendek, dan yang menentukan panjang pendeknya adalah kalian” sebut Ramlan disambut tepuk tangan guru.
Yang nantinya akan ada tim yang dibentuk oleh pemerintah daerah untuk turun meliat kinerja masing masing orang, guna memastikan apa betul kerja secara serius atau tidak, dan tidak akan di ketahui kalau itu tim dari Pemda” tanbahya.
Disampaikan,pemerintah daerah Mamasa memberikan kontrak kerja selama 2 tahun dan akan di evaluasi.
“Sebab apabila itu yang menjanjikan untuk eksisnya pendidikan di Mamasa apa salahnya kalau di tinjau untuk diperpanjang lagi” sebutnya.
Namun kalau hanya merosotkan pendidikan terpaksa harus di perpendek kembali” tutupnya.
(Wan)