Mamuju,Sulbarta.com – Pemprov Sulbar melaksanakan audience dan silaturahmi Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh dengan Organisasi Kepemudaan (OKP), Organda dan Mahasiswa di Graha Sandeq Kompleks Perkantoran Pemprov, Jumat 20 Oktober 2023.
Turut hadir, Sekprov Muhammad Idris dengan dipandu Asisten II Jamil Barambangi dan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar.
Hadir perwakilan HMI Badko Sulselbar (MPO), PKC PMII Sulbar, DPD GMNI Sulbar, DPD IMM Sulbar, Korwil GMKI Sulbar, FPPS Sulbar, HMI Cabang Manakarra, HMI MPO Mamuju, PMII Cabang Mamuju, IMM Cabang Mamuju, GMNI Cabang Mamuju, GMKI Cabang Mamuju, Permahi Cabang Mamuju, FPPI Pimkot Mamuju, Komkar Mamuju, Maper, dan IPMAPUS Sulbar.
Kemudian, perwakilan IPMA Pasangkayu, IPMA Mateng, IPPLR, IPMATA, IPMAPUS Cabang Mamuju, Badan eksekutif Mahasiswa Se-Unika, HMJ Jurusan Universitas Muhammadiyah, UKM Universitas Muhammadiyah Mamuju, Bem Stikes Andini Persada, Himakep Stikes Andini Persada, HIMAFA, BIPMABI, UKM, PIK M Heart, Poltekkes Kemenkes Mamuju, DPM Poltekkes Kemenkes Mamuju, semua HMJ di Poltekkes Kemenkes Mamuju, semua UMKM Poltekkes Kemenkes Mamuju, PW KAMMI Sulbar, dan PERMAHI.
Dalam pertemuan tersebut, Pemprov menyampaikan program prioritas menjadi fokus utama saat ini.
Seperti, penanganan stunting yang sudah ada penurunan, angka pengangguran mulai turun, angka putus sekolah yang ditangani Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah ada titik terangnya, dan sejumlah permasalahan lainnya.
Mahasiswa yang hadir juga beberapa perwakilan memberikan masukan terkait permasalahan terjadi di Sulbar.
Mulai, soal permasalahan agraria, angka putus sekolah, stunting, angka pengangguran, membuka lapangan pekerjaan dan permasalahan lainnya.
Seperti, Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Unimaju, Dadang menyampaikan bahwa berbagai persoalan sempat terjadi dan menjadi atensi mahasiswa, bahkan sampai sempat dianggap bahwa Pj Gubernur Sulbar anti kritik.
“Rupanya Pemprov Sulbar tidak anti kritik, seperti persoalan kemarin dengan mahasiswa tidak jadi dipenjara. Jadi kami siap mendukung pemberdayaan UMKM dan mendukung program stunting,” ucapnya
Pj Gubernur Sulbar , Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan , beberapa respon dari pertanyaan mahasiswa sangat bagus karena sesuai dan konkrit di lapangan.
“Memang ini yang harus kita selesaikan bersama-sama dan ini mulai terbangun satu komunikasi yang lebih positif. Anak-anak kita menyampaikan pandangannya sesuai dengan realitas yang ada di Sulawesi Barat,” kata Sestama BNPP itu
Makanya, semua pimpinan OPD hadir untuk bisa mendengarkan dan memaparkan apa menjadi permasalahan di Sulbar, serta langkah-langkah yang sudah dilakukan dilakukan dalam menyelesaikan masalah tersebut.
“Saya apresiasi , semua masukannya bagus misalnya perbaikan pelayanan rumah sakit, penanganan stunting, penanganan anak putus sekolah kemudian kasus yang banyak disebut yaitu tambang. Ini akan kami cek,” ujarnya.
Permasalahan ini akan diselesaikan satu persatu dan koordinasi dengan forkopimda yang ada di Sulbar, sehingga pembangunan daerah terus jalan sesuai yang diharapkan bersama.
“Ini agar investasi tetap berjalan dengan baik, namun memperhatikan juga regulasi sesuai yang diharapkan bersama tampa ada dirugikan baik itu masyarakat maupun investornya,” tutupnya.(rls)