Polman, SulbarTa.com – Perum Bulog Kabupaten Polewali Mandar memastikan penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) akan dimulai Rabu, 23 Juli 2025.
Hal ini disampaikan oleh Pimpinan Perum Bulog Polman, Faris Sudirman AR, saat menggelar sosialisasi penyaluran SPHP dan penggunaan aplikasi Klik SPHP di Ruang Pola Kantor Bupati Polewali Mandar, Selasa (22/7/2025).
Faris menjelaskan, beras SPHP akan disalurkan secara bertahap melalui 59 mitra Rumah Pangan Kita (RPK) yang tersebar di 11 kecamatan.
“Sesuai petunjuk teknis, setiap mitra RPK maksimal hanya bisa mengambil 2 ton. Itu pun disesuaikan dengan kapasitas kios yang digunakan,” jelas Faris kepada wartawan.
Ia mengimbau mitra tidak perlu khawatir soal stok, sebab saat ini cadangan beras pemerintah di gudang Bulog Polman mencapai 19 ribu ton.
“Selama penugasan dari Juli hingga Desember 2025 belum dicabut, kami akan terus menyalurkan. Insyaallah stok cukup,” ujarnya.
Untuk pembelian masyarakat, dibatasi maksimal dua karung atau 10 kilogram per orang. Selain itu, Faris juga memperingatkan mitra RPK untuk tidak menjual beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp12.500 per kilogram serta tidak membuka kemasan.
“Jangan sampai terjadi pengoplosan. Kami tekankan agar semua mitra patuh pada aturan dari Badan Pangan Nasional,” tegasnya.
Ia juga menyebut bahwa penjualan beras SPHP diawasi oleh Satgas Pangan. Jika ditemukan pelanggaran, mitra dapat dikenai sanksi sesuai Pasal 62 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman pidana hingga 5 tahun penjara atau denda maksimal Rp2 miliar.
Diketahui, penyaluran SPHP untuk periode Juli–Desember 2025 di Polman mencapai 1.138 ton sebagai upaya pemerintah menstabilkan harga beras di pasaran yang masih tinggi.