Dana Rp50 Miliar per Kabupaten! Bupati Mamuju Tengah dan Wabup Mamasa Puji Kebijakan ‘Pro-Daerah’ Gubernur Sulbar

Mamuju –SulbarTa.com- Kebijakan Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka dan Wagub Salim S Mengga (SDK-JSM) yang mengalokasikan dana Rp50 miliar untuk setiap kabupaten mendapat sambutan hangat dari para kepala daerah.

Mereka menilai kebijakan itu bukan hanya strategis, tapi juga membuka ruang lebih luas bagi pembangunan di daerah.

Bupati Mamuju Tengah Arsal Aras secara terbuka menyampaikan apresiasinya. Ia menilai Gubernur Suhardi telah membuka ruang seluas-luasnya bagi kabupaten dalam merancang pembangunan.

“Pertama kita tentu apresiasi pak gubernur membuka ruang selebar lebarnya. Apalagi ini sudah menjanjikan dan meminta program sebanyak 50 miliar. Ini menandakan bahwa memang provinsi itu sesungguhnya berada di Sulawesi Barat Ini adalah perpanjangan pemerintah pusat,” ujar Arsal usai mengikuti Musrenbang Sulbar 2025 di Ballroom Kantor Gubernur Sulbar. Selasa 29 April 2025.

Menurut Arsal, selama ini bantuan dari provinsi ke kabupaten tergolong kecil. Kini dengan dana Rp50 miliar, peluang untuk menggenjot pembangunan terbuka lebar.

Arsal mengatakan, di Mamuju Tengah, sebagian besar anggaran itu akan diarahkan ke infrastruktur jalan.

“Kami masih dominan ke infrastruktur jalan. Di sana kita ada akses pelebaran jalan itu topoyo ke patulana. Kemudian masih ada beberapa ruas provinsi sendiri yang kita masukkan seperti jalan akses ke Tobadak 7, Tobadak 8 keluar ke Tommo sana. Kemudian, ada akses jalan di Salugatta,” jelasnya.

Meski infrastruktur jalan jadi prioritas, Arsal menyebut sektor lain seperti kesehatan, pendidikan, dan ketahanan pangan juga ikut diperhatikan.

Sementara itu, Wakil Bupati Mamasa Sudirman juga menyampaikan apresiasi serupa. Ia menyebut, baru di era Suhardi Duka kewenangan provinsi benar-benar dirasakan oleh daerah.

“Biasanya kami anggap provinsi ini jadi seperti kabupaten ketujuh. Tapi sekarang, setelah masuknya Pak SDK, sudah terlihat peran provinsi sebagai penghubung dengan pemerintah pusat,” ujar Sudirman.

Ia mengungkapkan, Mamasa termasuk daerah yang masih menghadapi tantangan berat, terutama soal akses ke ibu kota kecamatan. Dana Rp50 miliar dari provinsi ini akan digunakan untuk membuka konektivitas antarkecamatan.

“Kami juga alokasikan untuk membangun SMA baru di Kecamatan Tabang. Selama ini belum ada sekolah menengah di sana,” tambahnya.

Di bidang pariwisata, Mamasa tak mau ketinggalan. Kabupaten ini punya potensi besar, termasuk objek wisata air panas yang hanya ada di Sulbar. Tahun ini, sekitar Rp1 miliar dari dana provinsi akan digelontorkan untuk pariwisata, termasuk akses dan sarana pendukung seperti jalan ke Sarambu.

Tak hanya infrastruktur dan pendidikan, UMKM juga ikut disentuh. Bantuan akan disalurkan melalui dinas sosial dan koperindag provinsi.

“Kami sangat terbantu dengan bantuan ini. Ini akan merubah postur APBD Mamasa secara signifikan,” tegas Sudirman. (Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *