Mamuju, Sulbarta.com – Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, bersama dengan Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sulbar, Amujib, serta Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar, Yasir Fattah, melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan gedung Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulbar, pada Jumat, 13 Desember 2024.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan Kementerian PUPR, BNPB, Basarnas, serta jajaran OPD Pemprov Sulbar. Penjabat Gubernur Bahtiar Baharuddin mengungkapkan rasa syukur atas dimulainya pembangunan Pusdalops di Sulbar, yang diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi bencana.
“Pentingnya Pusdalops ini adalah untuk meningkatkan kinerja BPBD, terutama dalam hal pengelolaan data kebencanaan. Semua langkah yang diambil harus berbasis data yang akurat,” kata Bahtiar.
Lebih lanjut, Bahtiar menekankan bahwa setiap pegawai yang ditugaskan di BPBD harus memiliki kompetensi khusus, mengingat peran penting yang dimainkan lembaga ini dalam penanggulangan bencana.
“BPBD itu berbeda dengan dinas lain. Pegawainya harus aktif, energik, dan mampu memberikan rasa percaya diri. Tidak boleh panik, serta harus memiliki kompetensi teknis dan jiwa sosial yang tinggi,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Bahtiar juga meminta BPBD untuk terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat guna melengkapi sarana dan prasarana kesiapsiagaan kebencanaan di Sulbar.
Kontraktor pelaksana proyek pembangunan Pusdalops BPBD Sulbar, PT Bangun Nusa KSO Bodimas, melalui David Robi Marpaun, menyampaikan bahwa proyek ini bernilai Rp 2,5 miliar dan ditargetkan selesai pada Mei 2025.
Dengan adanya fasilitas baru ini, diharapkan Sulbar dapat meningkatkan kapasitas dalam menangani bencana dan mempercepat respons terhadap situasi darurat. (Rls)