Mamasa.Sulbarta.com-Dipimpin ketua DPC Asosiasi Pemerintah Desa Seluru Indonesia(APDESI) kabupaten Mamasa Abd Rahman Tonak,sejumlah Kepala Desa meyegel Badan Pengelolah Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kabupaten Mamasa.Senin ,18/12)2023.
Tindakan penyegelan tersebut,dilakukan lantaran merasa kecewa gaji mereka delapan bulan terahir tahun 2023 hingga kini desember tak kunjung di bayarkan.
Ketua APDESI Kabupaten Mamasa Abd Rahman Tonak menyebut, sebelumnya ada kesepakatan antara Kapala BPKAD bersama PJ Bupati Mamasa bahwa akan dibayarkan gaji kepala desa dua bulan,Namun pihaknya menolak apabilah tidak dibayar empat bulan.Tutur kades Ralleanak.
Kendatipun demikian,kepala Desa tiga periode ini kawatir jika gaji tidak dibayar empat bulan sesua permintaan hingga batas tanggal 23 Desember,maka bisa menyebrang di tahun depan.
Sehingga Rahman Tonak menyarankan kepada anggotanya agar menerima saja dua bulan supaya cepat terealisasi, sambil menunggu tambahan di bulan mengingat sebagian kades yang beragama kristen sangat membutuhkan dana untuk merayakan hari raya natal.
” Saya pribadi tidak ada masasah,tetapi mengingat teman teman kades yang merayakan Natal ,kira-kira apa yang mau dipake kalau sampai tanggal 23 tidak ada pencairan dana jadi saya minta kita terima yang dua bulan sambil menunggu sisanya dua bulan” terangnya.
Ditempat yang sama sekretaris APDESI kabupaten Mamasa Sarlis Pontiku menolak apabilah gaji kepala desa beserta perangkatnya hanya dilayani dua bulan saja,sebab ia berpendapat akan menjadi beban jika membuat realisasi penggunaan dalam waktu yang sangat singkat,untuk pencairan berikutnya. Sehingga dia tetap tegas untuk dibayarkan empat bulan.Tegas Kapala Desa Lambanan Mamasa.
Untuk penyelesaian tindaklanjut masalah tersebut ,pihaknya sepakat menunggu PJ Bupati Mamasa Yakub F Solon beserta kepala BPKAD “Hery Kurniawan yang akan tiba di Mamasa dari Jakarta tanggal 21 Desember 2023,untuk dibicarak0an.(wan)