POLMAN, SulbarTa.com – Aksi unjuk rasa menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Polewali Mandar berlangsung damai dan terkendali, Senin (01/09/2025). Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polman, Fahri Fadly, memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh aparat keamanan yang menjaga situasi tetap kondusif.
Menariknya, di penghujung aksi, koordinator unjuk rasa meminta agar Ketua DPRD Polman, Kapolres Polman, Dandim 1402/Polman, Sekda Polman, serta Asisten Pemkab Polman membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk pengesahan atas hasil kesepakatan bersama yang dicapai selama aksi berlangsung.
Usai aksi tersebut, Fahri Fadly memimpin apel pembubaran pasukan pengamanan di halaman kantor DPRD Polman. Apel turut dihadiri Kapolres Polman AKBP Anjar Purwoko, Dandim 1402/Polman Letkol Anta Sihotang, Pj Sekda Ahmad Saifuddin, serta Kasatpol PP Arifin Halim.
Dalam sambutannya, Fahri Fadly menegaskan bahwa keberhasilan pengamanan aksi damai ini tidak terlepas dari kekompakan lintas instansi.
“Kami ucapkan terima kasih kepada jajaran TNI, Polri, Satpol PP, hingga petugas pemadam kebakaran yang sejak awal siaga penuh. Berkat sinergi dan kerja sama kita semua, aksi berjalan tertib, aman, dan damai. Ini bukti nyata bahwa ketika kita bersatu, Polewali Mandar tetap kondusif,” tegas Fahri.
Ia juga menekankan pentingnya merawat sinergitas tersebut demi menjaga stabilitas keamanan daerah.
“Sinergitas ini adalah modal besar yang harus terus kita rawat. Dengan kebersamaan, Polewali Mandar akan selalu berada dalam situasi aman dan kondusif. Keamanan daerah adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya aparat, tetapi juga seluruh elemen masyarakat,” tambahnya.
Sejak pagi, aparat keamanan telah bersiaga di sejumlah titik strategis untuk mengantisipasi potensi gangguan. Aksi massa yang berlangsung beberapa jam itu akhirnya berakhir tanpa insiden berarti, menegaskan komitmen bersama dalam menjaga kedamaian di Bumi Tipalayo.