Polman –Sulbarta.com – Pj Gubernur Sulbar Prof.Zudan komitmen mendukung pengembangan Kakao di Sulbar, mempertahankan posisi sebagai daerah keempat penghasil kakao di Indonesia.
Hal itu disampaikan saat berkunjung ke Desa Batupanga Daala Kecamatan Luyo Kabupaten Polewali Mandar, Minggu , 13 Agustus 2023
“Untuk perkebunan pengembangan kakao dan benih yang lain, itu akan kita dorong. Terutama dengan menyiapkan dulu infrastrukturnya, agar air bisa tersedia di sepanjang tahun,” kata Zudan.
Disebutkan, saat ini 800 pohon kakao produktif bisa dikembangkan, untuk itu, Ia juga terus melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat untuk mendukung pengembangan kakao di Sulbar. Terpenting yang perlu didorong juga adalah industri pengolahan kakao.
“Diversifikasinya untuk menuju pengolahan, menjadi souvenir, coklat, minuman. Sedangkan di hilirnya teman-teman entrepreneur dan Dinas Perdagangan UMKM di enam kabupaten kolaborasi terus untuk melakukan Pemasaran,” kata Sestama BNPP ini.
Berdasarkan rencana Dinas Perkebunan Sulbar dalam rangka meningkatkan produktivitas kakao, telah mendorong program
intensifikasi penggantian tanaman tua oleh tanaman baru serta penambahan luas areal
Dinas Perkebunan juga sudah membuat roadmap pembangunan perkebunan melalui rencana strategis (Renstra) Dinas Tahun 2022-2026 dengan fokus pada pengembalian Kejayaan Tanaman Kopi, Kakao dan Kelapa, dengan moto: Gerakan Sulbar Kembali Ke Tanaman Kopi dan Kakao (GS-5K). Nantinya akan menjadikan lahan perkebunan di Desa Batupanga Daala Kab. Polman difungsikan sebagai penghasil benih/bibit terintegrasi (Kopi, Kakao, Kelapa), didesain dalam bentuk nursery terintegrasi.
Khusus kakao, Disbun menyiapkan lahan di Batupanga Daala seluas 10 ha. Untuk tanaman F1 kakao yang diharapkan menjadi sumber bibit, sumber entris, sumber batang bawah dan sekaligus menjadi sumber produksi biji kakao.
rls-Adv