RDP, DPRD dan Warga Lenggo, Pj Bupati Polman: Jembatan Desa Lenggo Akan Dibangun Pakai Dana Inpres

Polman-Sulbarta.com – Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mendapat kucuran anggaran dari dana Instruksi Presiden (Inpres) untuk perbaikan jalan dan jembatan di Desa Lenggo, Bulo.

Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Polman Ilham Borahima, dalam Rapat Dengar Pendapat bersama DPRD Polman di ruang Aspirasi DPRD Polman, Senin 10 juni 2024

Hadir dalam RDP tersebut pihak pemerintah Kabupaten Polman, DPRD, dan Forum Pemuda dan Masyarakat Adat Desa Lenggo.

Terkait penyampaian aspirasi kondisi inprastruktur dan fasilitas kesehatan khususnya di desa Lenggo. Pemkab Polman berencana membangun jembatan sepanjang 53 meter untuk memudahkan akses penyebrangan warga.

Pj Bupati Polman Ilham Borahima menyebutkan, jembatan dengan panjang 53 meter dengan lebar empat meter segera dikerjakan tahun ini (2024). Pembangunan tersebut menggunakan dana Inpres sebesar Rp 21 Miliar.

“Kita bersyukur bahwa Polman ini mendapat perhatian khusus dari bapak presiden setelah adanya berita-berita viral itu,” ujar Ilham Borahima.

Ilham menambahkan, Desa Lenggo sempat viral lantaran ada pasien dievakuasi menggunakan tandu lantaran akses jalan rusak parah dan menyebrak sungai. Untuk itu, pemerintah memprioritaskan dana tersebut untuk pembangunan jembatan.

“Pembangunan jembatan didahulukan kemudian menyusul perbaikan jalan,” ungkap PJ Bupati Polman.

Dana Inpers tersebut, lanjut Ilham menambahkan, tak hanya untuk pembangunan jalan dan jembatan di Desa Lenggo. Peruntukannya juga untuk pembangunan jalan ke Kecamatan Tutar.

Di Kecamatan Tutar sendiri, terdapat tiga desa yang tergolong terisolir lantaran akses jalannya rusak parah, sepanjang 25 kilometer.

Ditempat sama, Kepala Desa Lenggo Rusliamin menyampaikan, jembatan ini penghubung antara Desa Ihing dengan Desa Lenggo yang perlu perbaikan karena sudah rusak.

Rusliamin menyebutkan jumlah penduduk di Lenggo lebih dari 1000 jiwa yang tersebar di enam dusun yang berdekatan dengan Kecamatan Mehalaan Mamasa.

Menurutnya, Akses ini masih sangat ekstrim, hanya bisa dilalui kendaraan roda dua itupun dengan hati-hati karena licin dan berlubang. Advertorial

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *