MAMUJU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat meraih penghargaan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dengan predikat sebagai Provinsi terbaik II
Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
Penghargaan tersebut diterima Sekertaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris pada rapat koordinasi Nasional Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah TP2DD tahun 2022, yang digelar Bank Indonesia di Hotel Le Meridien Jakarta 6 Desember 2022.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendorong inovasi dalam elektronifikasi transaksi Pemerintah daerah.
Salah satu agenda kegiatan tersebut adalah penyampaian penghargaan atau Championship TP2DD dengan kategori TP2DD Provinsi, Kota, dan Kabupaten terbaik yang dibagi menjadi 3 (tiga) wilayah yaitu Sumatera, Jawa-Bali, dan Kawasan Indonesia Timur, serta 1 Bank RKUD terbaik se-Nasional.
Dalam Championship tersebut, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) meraih penghargaan sebagai TP2DD Provinsi Terbaik Ke-2 untuk wilayah Kawasan Indonesia Timur (Kalimantan-Sulawesi- Maluku-Nusa Tenggara-Papua) yang terdiri dari 17 Provinsi.
Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengaku bersyukur dengan pencapaian yang telah diraih provinsi Sulbar. Itu tidak terlepas dari kolaborasi dan sinergi seluruh pihak.
“Alhamdulillah Provinsi Sulbar mendapatkan penghargaan sebagai daerah Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah,” kata Muhammad Idris.
Hal itu juga disampaikan Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulbar Hermanto, Penghargaan yang diterima sejalan dengan perkembangan positif transaksi non-tunai melalui digitalisasi pembayaran di Sulawesi Barat.
Secara spasial penggunaan QRIS terus meningkat secara nominal dan volume transaksi mencapai Rp6 miliar dan 30.069 transaksi atau sebesar 212% dan 71% (ytd) dengan peningkatan jumlah merchant dan user QRIS masing-masing sebesar 58.354 dan 29.986 pada September tahun 2022.
“Hal tersebut tidak terlepas dari pengaruh sinergi kebijakan yang semakin erat antar anggota TP2DD se-Sulbar melalui ragam program yang dilaksanakan dalam mendukung pencapaian serta perluasan elektronifikasi digital di daerah,” tutup Hermanto. (rls-Adv)