Mamasa- sulbarta.com- Selama bertahun tahun mengandalkan jembatan bambu karena tidak kunjung diperbaiki pemerintah, sekelompok warga dari desa ,Peu’ Saluleang dan Periangan, kecamatan Tabulahan kabupaten Mamasa Sulawesi Barat, bergotong royong memperbaiki jembatan darurat yang kondisinya semakin tak layak dan memprihatinkan.
Sumber tersebut viral dari pembagian Facebook ,27/5/2022, terlihat warga melakukan lantaran jembatan tersebut tidak pernah diperbaiki sejak roboh akibat banjir bandang beberapa tahun lalu.
Sekelompok warga yang diarahkan kepala desa Peu’ Yohosua , terlihat bergotong royong memperbaiki jembatan bambu yang semakin hari semakin memprihatinkan.
Meski hanya jembatan bambu penghubung akses jalan menuju ke 5 desa, yakni; Periangan, Tabulahan ,Peu’ ,Saluleang dan Desa Gandang Dewata, namun jembatan tersebut sangat penting bagi warga karena menjadi akses terdekat untuk ke wilayah kota kecamatan Tabulahan.
Warga biasanya melalui jembatan tersebut dengan menggunakan kendaraan roda dua sunggupun berbahaya.
Untuk itu, warga mengharapkan pemerintah kabupaten Mamasa , kembali membangun jembatan ini secara permanen.
Jembatan permanen akan membantu warga karena jembatan darurat yang terbuat dari Betung dan rotan ini sangat rawan kecelakaan karena licin.
Untuk gotong royong memperbaiki jembatan darurat ini, warga menggunakan swadaya sendiri .
(Marwan)