Polman,SulbarTa.Com– Dua investor asal Jepang menyatakan ketertarikannya terhadap potensi sektor pertanian dan perikanan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Mereka adalah Presiden Direktur Hitachi, Toshiaki Katsu, dan konsultan bisnis terkemuka Haruna Hiroko, yang hadir berdialog dengan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Ruang Pola Kantor Bupati Polman, Kamis, 24 Juli 2025.
Kedua investor ini secara khusus melirik dua komoditas unggulan Polman, yaitu kakao dan ikan tuna, yang dianggap memiliki nilai jual tinggi di pasar Jepang.
Pendamping investor, Yundini Husni Djamaluddin, menjelaskan bahwa awalnya pihak Jepang memang mencari suplai kakao dan tuna, dan Pemkab Polman merespons positif dengan menawarkan kerja sama. “Saya sebagai putri daerah berharap tidak hanya kakao yang dikirim ke Jepang, tapi juga potensi lainnya seperti kopi dan hasil pertanian lainnya,” ujarnya.
Namun, kata Yundini, Jepang menekankan pentingnya kontinuitas pasokan dan jaminan kualitas produk, bukan hanya pengiriman satu kali. “Kita harus bisa menjamin ketersediaan stok secara berkelanjutan,” imbuhnya.
Wakil Bupati Polman, Andi Nursami Masdar, menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung kesiapan pelaku usaha lokal menghadapi peluang kerja sama ini. “Mereka ingin kerja sama jangka panjang. Maka, kita harus menyiapkan stok dan produksi yang bisa berkesinambungan,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, Pemkab akan segera menggelar rapat tindak lanjut bersama para kepala dinas terkait guna mematangkan persiapan kerja sama ini.
Dalam pidatonya, Presiden Direktur Hitachi, Toshiaki Katsu, menyampaikan apresiasinya terhadap potensi Polman, terutama di bidang pertanian, perikanan, dan perkebunan. Ia berharap kunjungan ini bisa menjadi langkah awal untuk menjalin hubungan bisnis yang saling menguntungkan.
