Polman –SulbarTa.Com- Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S Mengga, melakukan kunjungan ketempat pengelolaan sampah Matappa di kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar, Selasa, 18 Maret 2025
Kunjungan ini turut didampingi Wakil Bupati Polewali mandar Andi Nursami Masdar, PJ Sekda Polman, Hamdani Hamdi, Kepala Dinas DLHK Polman, dan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, pihak pengelola Sampah Matappa, memperlihatkan mesin pengelolaan sampah yang dimilikinya di hadapan Wakil Gubernur Sulbar.
Selain itu, pengelola sampah juga memperkenalkan beberapa hasil inovasi yang telah dilakukannya yang bernilai ekonomi.
Wakil Gubernur Sulbar Salim S Mengga mengatakan, salah satu permasalahan lingkungan yang saat ini kita hadapi adalah sampah,namun bila hanya dikerjakan oleh pihak pemerintah provinsi maka tidak akan maksimal.
Untuk itu , diperlukan kerjasama dengan pemerintah kabupaten agar bisa maksimal dan semua stakeholder harus bersatu demi menjaga lingkungan yang bersih demi kesehatan masyarakat Polewali Mandar.
Kunjungan awal ini menjadi bagian dari strategi untuk mempercepat implementasi sistem pengelolaan sampah berkelanjutan di Kabupaten Polewali Mandar.
Wakil Gubernur Sulbar Salim S Mengga berkomitmen akan terus mendorong kinerja TPS Matappa karena dinilai maksimal mengelola sampah dengan baik.
TPS3R Matappa tidak hanya berupaya pelestarian lingkungan, tetapi juga peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sampah yang inovatif,hingga inovatif ini penting kita dukung.
“Seperti ini sangat dibutuhkan dilakukan di setiap daerah demi menjaga kebersihan di daerah ” ujar Salim S Mengga.
Wgub Salim S Mengga turut mengapresiasi kepada pemilik Matappa yang telah membantu pemerintah dalam menangani masalah sampah di Polewali Mandar.
Sebuah inovasi patut diapresiasi dan patut di dukung dalam upaya mengurangi volume sampah yang saat ini menjadi keresahan masyarakat,”tutup Salim S Mengga.
Dalam kesempatan ini, Ketua TPS3R Matappa Abd Basid menyampaikan beberapa kendala dalam mengelola sampah, seperti kurangnya armada yang dimiliki, serta tempat penyimpanan sampah plastik yang sudah dilakukan pemilaan.
“Saat ini kami butuh tempat khusus agar sampah yang sudah dibersihkan tidak berantakan, ” ujar Abd Basid.
“Jika armada terpenuhi insyaallah kami tidak kewalahan dalam penjemputan sampah dari rumah kerumah, hingga ia berharap adanya bantuan armada dari pemerintah provinsi Sulawesi Barat maupun pemerintah kabupaten,” tutup Abd Basid. Adv