Warga Desa Baras Mengadu, DPRD Sulbar Janji Tindaklanjuti Dugaan Pencemaran PT PSL

Mamuju, SulbarTa.Com – Komisi III DPRD Sulawesi Barat menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama sejumlah warga Desa Baras terkait dugaan pencemaran lingkungan oleh limbah PT Palma Sumber Lestari (PSL).Kamis (8/5/2025

Rapat yang berlangsung di Kantor DPRD Sulbar ini dipimpin oleh Ketua Komisi III, Usman Suhuriah, didampingi oleh anggota komisi lainnya, Saddam dan Andi Muhammad Qadafi Abidin.

RDP tersebut turut dihadiri oleh perwakilan PT PSL, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulbar, Ikatan Mahasiswa Pasangkayu (IPMA Pasangkayu), serta warga yang terdampak langsung pencemaran.

Dalam forum tersebut, sejumlah warga menyampaikan keluhan serius mengenai pencemaran berbagai sumber air bersih di Desa Baras. Salah satu perwakilan warga, Hariono, menegaskan bahwa limbah PT PSL telah mencemari Sungai Pabiu, Sungai Salubiro, Sungai Balanti, serta sumur-sumur milik warga.

“Sumber air bersih kami telah tercemar limbah PT Palma Sumber Lestari,” ujar Hariono.

Ia juga menyampaikan bahwa keluhan warga selama ini tidak mendapat respons dari pihak perusahaan.

“Sudah berkali-kali kami sampaikan, tapi tidak pernah ditanggapi,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, DPRD Sulbar dan DLH Sulbar menyepakati enam poin penting sebagai langkah awal penanganan kasus pencemaran ini:

Pelibatan warga dalam pengawasan operasional PT PSL oleh DLH Sulbar.

Validasi ulang dokumen administrasi dan verifikasi lapangan terkait sistem pembuangan limbah dan kelayakan operasional perusahaan.

Penerbitan sanksi administrasi kepada PT PSL, serta kewajiban memperbaiki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dalam waktu 30 hari.

Penghentian sementara pembuangan limbah hingga standar land aplikasi seluas 192 hektar terpenuhi.

Pemulihan lingkungan di wilayah yang terdampak pencemaran.

Pemberian kompensasi kepada warga terdampak, berdasarkan hasil penilaian DLH Sulbar.

Sebagai tindak lanjut, DPRD Sulbar berencana melakukan inspeksi lapangan bersama DLH, IPMA Pasangkayu, dan perwakilan warga.

“Dalam waktu dekat, kita akan agendakan turun langsung untuk melihat kondisi di lapangan dan mendengar langsung keluhan warga,” ujar Usman Suhuriah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *