Gubernur Sulbar dan Wakil Gubernur Safari Ramadhan di Mamasa, Ajak Masyarakat Bersatu dalam Mewujudkan Pembangunan

Mamasa –SulbarTa.com Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), bersama Wakil Gubernur, Salim S Mengga (JSM), mengadakan safari ramadhan di Masjid Agung Nurul Ikhsan Mambi, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, pada malam ke-15 Ramadhan, Jumat, 14 Maret 2025.

Kunjungan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk melaksanakan salat Isya dan tarawih bersama jamaah setempat serta menyampaikan refleksi kepemimpinan dan tantangan pembangunan yang dihadapi Sulawesi Barat, khususnya di Mamasa.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Suhardi Duka yang juga merupakan anggota DPR RI periode 2019-2024, menegaskan bahwa menjadi seorang pemimpin bukanlah tugas yang mudah. Ia menyebutkan bahwa proses demokrasi yang panjang dan mahal, serta tanggung jawab besar dalam merealisasikan janji-janji kampanye, menjadi tantangan tersendiri bagi setiap pemimpin.

“Setelah terpilih, tugas pemimpin semakin berat karena harus merealisasikan apa yang telah dijanjikan. Apalagi, kondisi daerah kita belum ideal. Pertumbuhan ekonomi melambat, angka kemiskinan masih tinggi, banyak desa yang belum memiliki akses jalan layak, BPJS masih terseok-seok, bahkan di Mamasa, gaji ASN dan kepala desa masih banyak yang belum dibayar,” ujar Suhardi Duka.

Gubernur SDK menekankan bahwa semua persoalan tersebut merupakan tanggung jawab bersama yang harus segera diselesaikan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memberikan dukungan dan bersatu dalam mewujudkan pembangunan daerah.

“Kunci sukses dalam pemerintahan adalah sinergi antara pemimpin (umara), ulama, dan umat. Sekuat apa pun seorang pemimpin, jika tidak didampingi oleh ulama yang memberikan nasihat, ia bisa tergelincir. Begitu juga, jika umat tidak solid, pembangunan sulit terwujud,” jelasnya.

Suhardi Duka berjanji akan menjalankan pemerintahan bersama Wakil Gubernur Salim S. Mengga dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas tinggi. Salah satu target utama yang dicanangkan adalah menurunkan angka kemiskinan di Sulbar sebesar 1 persen setiap tahun. Saat ini, angka kemiskinan di Sulbar masih berada di kisaran 11 persen, sementara di Mamasa mencapai 16 persen, dengan sekitar 20 ribu penduduk yang masuk dalam kategori miskin ekstrem.

“Ini adalah beban yang harus kita selesaikan bersama. Saya sudah mengarahkan seluruh daya dan kekuatan untuk fokus pada masalah mendasar ini,” tegasnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemprov Sulbar telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 miliar guna mengatasi kemiskinan ekstrem. Selain itu, program beasiswa bagi anak-anak kurang mampu yang ingin melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi juga menjadi prioritas.

“Kita ingin Sulbar sejajar dengan daerah lain di Indonesia. Untuk itu, semua stakeholder harus memperbaiki diri dan menjalankan pembangunan dengan integritas tinggi. Seperti kata Presiden, ‘Perbaiki dirimu sebelum kamu diperbaiki’,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Gubernur Suhardi Duka mengajak masyarakat untuk selalu mendoakan para pemimpin agar dapat menjalankan tugas dengan amanah.

“Kami berharap umat Islam bisa mendoakan pemimpinnya, mendoakan kami, mendoakan Bupati dan Wakil Bupati, pimpinan DPRD, serta para pejabat—agar mereka tetap berada di jalur yang benar,” ucapnya.

Gubernur SDK juga menegaskan bahwa tanpa kekuatan iman dan nilai-nilai agama, seorang pemimpin bisa melenceng dari harapan rakyat. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk mengawasi jalannya pemerintahan agar setiap program benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Adv

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *