POLMAN, SulbarTa.com – Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) kembali menggelar ajang Kreativesia 2025 (Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia) sebagai wadah ekspresi, kolaborasi, dan inovasi generasi muda Indonesia. Kegiatan ini berlangsung di Kota Palembang, Sumatera Selatan, pada 14–18 Oktober 2025, dan diikuti lebih dari 1.000 peserta dari seluruh provinsi di Indonesia.
Kreativesia menjadi ajang bergengsi yang bertujuan memfasilitasi, mempromosikan, dan mendukung inovasi serta kreativitas pemuda di berbagai sektor industri kreatif—mulai dari seni dan budaya (musik, tari, film pendek, desain grafis, fesyen, dan kriya) hingga teknologi dan inovasi digital.
Program ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam mendorong generasi muda untuk berinovasi dan berkreasi menghadapi tantangan masa depan.
Pada edisi tahun ini, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) turut berpartisipasi melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) dengan mengirim dua pemuda sebagai perwakilan Provinsi Sulawesi Barat, masing-masing di bidang Kriya dan Musik (Vokal Solo).
Dari bidang Kriya, tampil Rezki Amaliah, pemudi asal Desa Mombi, Kecamatan Alu, Kabupaten Polman. Ia merupakan founder Sekolah Menenun sekaligus perintis UMKM Tenun WANGI (Warisan Anak Negeri) yang aktif melestarikan budaya tenun tradisional Mandar dengan sentuhan inovasi modern.
Sementara di bidang Musik (Vokal Solo), tampil Marson Wardani, pemuda asal Desa Mammi, Kecamatan Polewali, yang juga siswa SMKN 1 Polewali. Ia membawa semangat generasi muda daerah dalam berkarya dan berkompetisi di tingkat nasional.
Partisipasi dua pemuda Polewali Mandar dalam ajang Kreativesia 2025 menjadi bukti nyata bahwa daerah memiliki potensi kreatif luar biasa yang mampu bersaing di panggung nasional. Kehadiran mereka juga memperkuat peran pemuda Sulawesi Barat dalam pengembangan ekonomi kreatif Indonesia.
(Humas Disporapar Polman)