Mamuju,sulbarTa.com– Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), menghadiri acara Halal Bihalal dan Puncak Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-65 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Water Park Grand Maleo Hotel Mamuju, Minggu malam , 20 April 2025
Dalam sambutannya, Suhardi Duka mengucapkan selamat Harlah ke-65 kepada seluruh kader PMII, khususnya PMII Cabang Mamuju, yang telah menyelenggarakan acara penuh makna tersebut.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, saya mengucapkan selamat hari lahir ke-65 untuk Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. PMII telah membuktikan eksistensinya sebagai organisasi kader yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan,” ujarnya.
Suhardi Duka yang kader PMII, berharap PMII terus menjadi pelopor perubahan dan mitra strategis dalam pembangunan daerah maupun nasional. Ia juga mengapresiasi tema kegiatan, “Positioning PMII Mamuju sebagai Aktor Kontrol Kebijakan Pemerintah untuk Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera”, yang dinilainya progresif.
“Tema ini menunjukkan bahwa PMII senantiasa hadir dalam ruang strategis untuk mengawal kebijakan dan mengkritisi pembangunan secara konstruktif,” tegasnya.
Suhardi Duka juga ketua Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Sulawesi Barat menegaskan, Pemprov Sulbar berkomitmen membuka ruang partisipasi generasi muda, termasuk PMII, dalam mendukung agenda strategis pembangunan.
“Kami sedang bekerja keras meningkatkan pertumbuhan ekonomi, bahkan menargetkan capaian Sulbar melampaui rata-rata nasional. Karena itu, peran pemuda dalam menjaga iklim investasi, memperkuat SDM, dan mendorong inovasi sangat dibutuhkan,” jelasnya.
Ia berpesan agar PMII menjadi pelopor penguatan demokrasi, peningkatan SDM, dan pembangunan berkeadilan, khususnya di Sulbar yang sedang gencar membangun.
“Positioning PMII Mamuju sebagai aktor kontrol kebijakan bukan sekadar slogan, melainkan komitmen intelektual dan tanggung jawab moral. Di tengah dinamika pembangunan, PMII harus hadir sebagai kekuatan kritis yang konstruktif, menyuarakan aspirasi rakyat, dan mendorong tata kelola yang transparan dan berkeadilan,” pungkasnya. Adv