Polman,SulbarTa.com- Setiap pagi di Sekolah Rakyat (SR) Rea Timur, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, berlangsung sebuah rutinitas khas yang sarat makna pendidikan dan pembinaan karakter. Kegiatan tersebut adalah prosesi penyerahan siswa dari wali asrama dan wali asuh kepada para guru pengajar SR, yang diikuti oleh seluruh guru, wali asrama, wali asuh, dan sekitar 100 siswa. Jumat 10 Oktober 2025.
Prosesi penyerahan dilaksanakan setiap pukul 07.30 WITA sebagai bentuk serah terima tanggung jawab sementara dari wali asrama dan wali asuh kepada para guru selama proses belajar berlangsung. Setelah kegiatan belajar mengajar selesai, yakni pada pukul 15.00 WITA, guru kembali menyerahkan para siswa kepada wali asrama dan wali asuh untuk melanjutkan pembinaan di lingkungan asrama.
Salah satu wali asrama, Basri Haruna, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari sistem pembinaan berkelanjutan di Sekolah Rakyat.
“Wali asrama dan wali asuh berperan layaknya orang tua di asrama, fokus pada pembinaan karakter dan keseharian siswa. Sementara guru berfokus pada pendidikan akademik dan pengembangan potensi mereka,” ujar Basri.
Ia juga berharap rutinitas tersebut dapat terus menciptakan suasana yang positif bagi para siswa.
“Semoga kegiatan ini menjadi fondasi yang kuat untuk menumbuhkan rasa hangat, aman, dan nyaman bagi siswa selama berada di sekolah maupun asrama,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Polewali Mandar, H. Azwar Jasin, S.Sos., M.M., yang ditemui di tempat terpisah, memberikan apresiasi terhadap kegiatan rutin ini.
“Rutinitas seperti ini sangat baik dan perlu dipertahankan agar kegiatan Sekolah Rakyat dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi simbol sinergi antara pembinaan karakter, kedisiplinan, dan pengembangan akademik — nilai-nilai utama yang menjadi ciri khas Sekolah Rakyat di Kabupaten Polewali Mandar.
Tim Humas Dinsos Polewali Mandar
