Polman, SulbarTa.com – Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud, menegaskan komitmennya untuk mempercepat beroperasinya layanan cuci darah (hemodialisis) di RSUD Hj. Andi Depu. Layanan tersebut dinilai sangat penting mengingat jumlah pasien gagal ginjal kronis di Sulawesi Barat terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Sebagai langkah awal, Tim Visitasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melakukan peninjauan langsung ke RSUD Hj. Andi Depu, Kamis (18/9/2025).
Tim yang dipimpin oleh Sudung Tanjung bersama Wisnu Kus Setiawan dan Mediansyah Saleh Kurniawan itu mengecek secara detail kesiapan sarana dan prasarana layanan hemodialisis.
“Insya Allah dalam beberapa bulan ke depan sudah bisa kita wujudkan di sini. Tadi Ibu Direktur sudah memperlihatkan kesiapan dan dukungan yang ada. Saya kira cukup banyak, dan ini adalah komitmen kita bersama,” ujar Bupati Samsul Mahmud dengan optimis.
Menurutnya, keberadaan layanan cuci darah di Kabupaten Polman akan sangat membantu masyarakat. Selama ini, pasien gagal ginjal harus menempuh perjalanan jauh ke Parepare atau Makassar untuk menjalani terapi rutin. Kondisi ini tentu menguras tenaga, waktu, sekaligus biaya. Oleh karena itu, Bupati berharap agar izin operasional dari Kemenkes segera diterbitkan sehingga layanan dapat digunakan secepatnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Hj. Andi Depu, dr. Anita, menegaskan bahwa rumah sakit telah memenuhi seluruh persyaratan pemerintah. Para tenaga medis dan perawat bahkan telah menjalani pelatihan khusus sejak dua tahun lalu, sehingga dinilai siap memberikan pelayanan optimal kepada pasien.
“Kehadiran tim Kementerian Kesehatan ini untuk mencocokkan data yang kami unggah di OSS dengan kondisi nyata di lapangan. Jika semua sesuai, izin operasional biasanya terbit dalam waktu 14 hari setelah verifikasi,” jelas dr. Anita.
Sebagai informasi, RSUD Hj. Andi Depu merupakan satu-satunya rumah sakit kelas B di Sulawesi Barat. Rumah sakit ini memiliki kapasitas 406 tempat tidur, 13 ruang ICU, serta didukung oleh 53 dokter spesialis dan 9 dokter subspesialis. Selain melayani masyarakat Polewali Mandar, rumah sakit ini juga menjadi rujukan bagi daerah sekitar, termasuk Pinrang, Toraja, dan Parepare.
Jika izin resmi telah diterbitkan, RSUD Hj. Andi Depu akan bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Dengan demikian, pasien dapat mengakses layanan cuci darah secara gratis tanpa beban biaya tambahan.
Bupati Samsul Mahmud kembali menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Polman siap memberikan dukungan penuh, baik dari sisi administratif maupun teknis, demi mempercepat terwujudnya layanan vital ini untuk meringankan beban masyarakat.

















