YOGYAKARTA-SULBARTA.Com –Pj Gubernur Sulbar Prof.Zudan Arif Fakrulloh membuka Rapat Koordinasi Ketransmigrasian dan Focus Group Discussion (FGD) Global Gotong Royong (G2R) Tetra Preneur Kawasan Transmigrasi serta Magang Calon Manajer Lini Bisnis Bumdes / SP Bina Kawasan Transmigrasi Dinas Transmigrasi Provinsi Sulawesi Barat tahun 2024, di Ballroom Hotel Grand Keisha Yogyakarta, Selasa, 27 Februari 2024.
Peserta pada kegiatan ini adalah pemuda desa calon manajer lini Bumdes/ SP Bina Kawasan Transmigrasi. Turut hadir, Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Danton Ginting Munthe, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Kuncoro Cahyo Aji, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Kemendesa, Harlina Sulistyorini, Pimpinan Bank BPD Sulselbar, Amri Mahmud, Pimpinan Kalasan Valey, Destarafi, Direktur FP3KT, Wibowo, Direktur Perencanaan Perwujudan Kawasan Transmigrasi, Bambang, Direktur PEI, Supriari, Direktur Politeknik LPP, Muhammad Mustangin, peserta Magang, dan Kepala Desa.
Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, FGD dan Pelatihan Ketransmigrasian tersebut sebagai upaya mendorong kemajuan kawasan transmigrasi, termasuk di Sulbar.
Sestama BNPP ini mengatakan, Sulbar masih memiliki banyak lahan yang berpotensi dikembangkan untuk menjadi kawasan transmigrasi. Ini menjadi peluang untuk mendorong enterpeanur-enterprenur mengelola potensi lokal yang ada di Sulbar.
“Saya mendorong siapapun ingin bertransmigrasi ke Sulbar itu kita dukung. Lahan di Sulbar masih sangat banyak dan kami membutuhkan enterpreneur-enterpreneur baru yang mau berusaha di kawasan transmigrasi di Sulbar, kita siapkan lahan, kita siapkan rumah alat alat kerja dan pelatihan pelatihan,” ucap Prof. Zudan.
Untuk itu, Prof. Zudan meminta setiap OPD Pemprov Sulbar bersama sama memajukan kawasan transmigrasi agar para transmigran bisa berbahagia tinggal di Sulbar.
Staf Ahli Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, mewakili Gubernur DIY menyampaikan apresiasi terhadap Pemprov Sulbar, khususnya dalam hal Ketransmigrasian.
Menurutnya Sulbar telah memberi inspirasi bagi daerah lain agar mengedepankan gotong royong dalam pembangunan berkelanjutan. Dia juga berterima kasih masyarakat Sulbar yang telah membuka hati bagi warga transmigrasi dari Yogyakarta.
“Ini sebuah langkah yang tidak hanya memajukan Sulbar tetapi juga menginspirasi daerah lain di Indonesia,” pungkasnya. Advetorial