Mamuju – SulbarTa.com– Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) inisiatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar. Ketiga Ranperda tersebut membahas isu penting, yakni tentang peningkatan gizi masyarakat, penyelenggaraan perpustakaan, dan kemajuan kebudayaan.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar, Herdin Ismail, mengungkapkan hal ini saat menyampaikan pendapat Gubernur Sulbar atas penjelasan Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sulbar terhadap tiga Ranperda tersebut pada Kamis, 6 Maret 2025.
Herdin Ismail menyatakan bahwa pihaknya sepakat dengan ketiga Ranperda inisiatif DPRD Sulbar, yang dianggap sebagai langkah awal yang positif untuk kebijakan demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
“Pada prinsipnya, Pemprov Sulbar menyambut baik ketiga Ranperda ini untuk dibahas pada tahapan selanjutnya,” kata Herdin.
Menurutnya, Ranperda tentang peningkatan gizi masyarakat adalah langkah positif dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, sesuai dengan visi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar.
“Seperti yang disampaikan dalam rapat Forkopimda kemarin, ini menjadi perhatian khusus Gubernur, terutama dalam penanganan stunting, yang sejalan dengan Ranperda inisiatif DPRD tentang peningkatan gizi masyarakat,” ungkap Herdin.
Terkait Ranperda tentang penyelenggaraan perpustakaan, Herdin menambahkan bahwa hal ini sesuai dengan visi untuk memajukan Sulbar, terutama dalam meningkatkan minat baca masyarakat yang masih perlu perhatian lebih.
“Perpustakaan harus bisa diakses dengan lebih luas, sehingga tidak hanya menjadi bangunan yang kurang diminati publik, tetapi bisa menjadi tempat yang hidup dan penuh dengan buku-buku yang berguna,” jelasnya.
Selanjutnya, Ranperda tentang penyelenggaraan kemajuan kebudayaan dianggap penting untuk melestarikan dan menggali potensi budaya Sulbar.
Herdin mengungkapkan,”Sulbar kaya akan budaya yang menarik untuk digali. Oleh karena itu, harus ada museum di Sulbar untuk menyimpan dan melestarikan cagar budaya, bukan sekadar berhenti pada jargon bahwa budaya kita hebat.”
Dengan adanya pembahasan ini, Pemerintah Provinsi Sulbar berharap dapat mendorong langkah-langkah konkret demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Sulbar.
(Rls)