Tragedi Tenggelam: Balita Ditemukan Meninggal Dunia di Saluran Air Desa Batetangnga

POLMAN – SulbarTa.com- Seorang balita berusia dua tahun ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di saluran air yang berada di lingkungan Pondok Pesantren Al-Risalah, Dusun Lumalan, Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polman, pada Jumat (7/3/2025) pagi.

Kapolsek Binuang, Iptu Muh. Rum Kasim, menjelaskan bahwa korban diduga terpeleset saat bermain dan jatuh ke dalam saluran air tersebut. Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh seorang tenaga pendidik yang langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak keamanan setempat. Petugas Bhabinkamtibmas yang menerima laporan segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi.

“Kami menerima laporan sekitar pukul 08.00 WITA. Awalnya dikira bayi, ternyata balita berusia sekitar dua tahun. Dugaan sementara, korban terpeleset saat bermain,” ujar Kapolsek Binuang saat dikonfirmasi di rumah duka korban.

Menurut keterangan orang tua korban (ibu), pada saat anaknya sedang tidur, ia berangkat ke pasar Batetangnga untuk berjualan dan meninggalkan anaknya di rumah bersama ayahnya. Ia tidak mengetahui bahwa anaknya keluar rumah dan bermain di halaman pondok pesantren.

Menurut keterangan orang tua korban (bapak), saat anaknya keluar bermain ke halaman pondok pesantren, ia masih dalam keadaan tertidur di kamar, sehingga tidak mengetahui bahwa anaknya sudah bangun dan bermain.

Kedua orang tua korban mengetahui kematian anaknya setelah Kepala Desa Batetangnga bersama Bhabinkamtibmas menemui mereka untuk menginformasikan kejadian tersebut. Setelah itu, kedua orang tua korban langsung menuju TKP untuk memeriksa kebenaran informasi yang mereka terima, dan ternyata memang benar bahwa yang ditemukan di saluran air pondok pesantren adalah anak kandung mereka.

Pihak keluarga sementara ini belum mencurigai adanya unsur kekerasan. Aparat kepolisian masih menunggu situasi kondusif untuk melanjutkan penyelidikan lebih lanjut.

“Kami sudah memanggil bidan desa untuk pemeriksaan awal, dan keluarga ikut membantu proses evakuasi. Saat ini, kami masih menunggu keluarga korban lebih tenang,” tambah Kapolsek.

Sementara itu, menurut keterangan warga setempat, korban sering bermain di area tersebut karena ibu korban bekerja di koperasi pondok pesantren.

“Anaknya mungkin pergi mencari ibunya yang sedang bekerja di koperasi pesantren, namun sementara ini anak sekolah libur dan ibunya pergi ke pasar,” ujar salah satu warga setempat.

Humas Polres Polman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *