Mamuju-SulbarTa.com – Pemprov Sulbar resmi mengaktifkan Posko Siaga Darurat Hidrometeorologi Basah dan Cuaca Ekstrem 2025, menyusul meningkatnya risiko bencana akibat fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
Aktivasi posko dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulbar, Junda Maulana, di kantor BPBD Sulbar, Senin, 24 November 2025. Perkembangannya akan dilaporkan langsung kepada Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wagub Salim S Mengga.
Junda Maulana menegaskan, pembentukan posko ini merupakan tindak lanjut dari instruksi nasional untuk memperkuat mitigasi bencana, terutama menghadapi potensi hujan lebat, banjir, dan tanah longsor.
“Melihat kondisi cuaca yang ekstrem akhir-akhir ini, pemerintah daerah harus segera melakukan langkah mitigasi. Karena itu, posko siaga darurat hidrometeorologi basah dan cuaca ekstrem 2025 ini kita aktifkan,” ujar Junda Maulana.
Ia menjelaskan, posko ini menjadi pusat komando yang melibatkan berbagai unsur, mulai dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, tenaga kesehatan, hingga instansi terkait lainnya. Tujuannya, memastikan respons cepat dan terpadu jika terjadi bencana.
“Posko ini untuk mengaktifkan kesiapsiagaan semua satuan. Kita ingin meminimalisir dampak cuaca ekstrem,” katanya.
Junda Maulana menekankan, posko tidak boleh menjadi kegiatan seremonial semata. Ia meminta seluruh personel benar-benar menempati posko dan memastikan perlengkapan penanganan bencana selalu siap.
“Ini bukan sekadar formalitas. Posko harus benar-benar aktif dengan personel yang siaga di tempat, lengkap dengan perlengkapannya,” tegas Junda Maulana.
Ia menambahkan, penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) harus jelas dan dipahami seluruh tim, termasuk pembagian tugas, jalur komando, hingga tata cara penanganan ketika bencana terjadi.
“SOP itu penting agar tidak ada tumpang-tindih, tidak saling tunjuk. Siapa melakukan apa harus jelas,” jelasnya.
Junda Maulana juga menyampaikan komitmennya untuk memantau langsung aktivitas posko, bahkan secara mendadak di berbagai waktu.
“Saya akan selalu mengecek. Bisa pagi, siang, magrib, jam 10 malam, jam 12 malam, bahkan jam 1 malam. Kalau saya belum tidur, saya akan datang ke posko untuk memastikan kesiagaan,” ujar Junda Maulana.
Menutup sambutannya, Junda Maulana mengajak seluruh pihak tetap waspada dan berdoa agar Sulbar terhindar dari bencana besar.
“Terima kasih dan selamat bertugas. Semoga kita mampu mengantisipasi dan berdoa bersama agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan di Sulbar,” tutupnya. Adv












